Topmetro.news, SERGAI – Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) terus menunjukkan komitmennya dalam menanggulangi penyebaran penyakit malaria. Salah satu langkah konkret ditunjukkan oleh Puskesmas Sialang Buah yang menggelar aksi gotong royong bersama masyarakat di Kecamatan Teluk Mengkudu, Jumat (11/7/2025).
Kegiatan ini difokuskan di empat desa yang menjadi perhatian khusus, yakni Desa Pasar Baru, Desa Sentang, Desa Matapao, dan Desa Sialang Buah. Kepala Puskesmas Sialang Buah, Rahma Fitri Nasution, SKM., MKM., turut turun langsung memimpin kegiatan bersama tim kesehatan dan kader-kader desa.
Menurut Rahma, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program eliminasi malaria yang dicanangkan pemerintah daerah. “Kami melakukan penyisiran ke rumah-rumah warga dan pekarangan yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Selain itu, kami membagikan serbuk abate, memberikan pengobatan kepada pasien malaria, membersihkan lingkungan sekitar, dan memberikan edukasi tentang pencegahan malaria,” jelasnya.
Selain pembagian abate, pihak Puskesmas juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya utama memutus siklus hidup nyamuk Anopheles, vektor penyebar penyakit malaria. Tim kesehatan pun mendemonstrasikan cara penggunaan larvasida secara benar dan mengimbau warga untuk rutin membersihkan tempat penampungan air, talang rumah, serta membuang barang bekas yang dapat menjadi tempat genangan.
Masyarakat menyambut baik kegiatan tersebut. Mereka secara antusias ikut bergotong royong membersihkan lingkungan dan menyatakan komitmen untuk menjaga kebersihan secara berkelanjutan.
“Semoga melalui kegiatan ini, kasus malaria di Teluk Mengkudu dapat ditekan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat,” harap Rahma Fitri.
Kegiatan gotong royong ini menjadi wujud nyata sinergi antara petugas kesehatan dan masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit. Puskesmas Sialang Buah juga memastikan bahwa program serupa akan terus dilaksanakan secara berkala hingga target eliminasi malaria di wilayah kerja mereka tercapai sepenuhnya.
Reporter | Fani